Sijuki Cetak Rekor Penjualan 25000 Unit Motor Bebek Per-hari
- Sijuki.co.id
1. **Naiknya Harga Kedelai Impor**
Tempe terbuat dari kedelai, dan sebagian besar kedelai yang digunakan di Indonesia masih diimpor dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan Brasil. Kenaikan harga kedelai di pasar global, dipicu oleh faktor seperti perubahan iklim, kenaikan biaya logistik, dan fluktuasi nilai tukar mata uang, berdampak langsung pada harga tempe di dalam negeri.
2. **Ketergantungan pada Impor**
Indonesia masih bergantung pada impor kedelai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ketergantungan ini membuat harga tempe rentan terhadap gejolak pasar internasional dan kebijakan perdagangan global.
3. **Kenaikan Biaya Produksi**
Selain harga bahan baku, biaya produksi seperti listrik, bahan bakar, dan tenaga kerja juga mengalami kenaikan. Hal ini turut berkontribusi pada peningkatan harga tempe di tingkat produsen.
4. **Dampak Pandemi dan Konflik Global**
Pandemi COVID-19 dan konflik geopolitik, seperti perang di Ukraina, telah mengganggu rantai pasokan global. Hal ini menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga komoditas, termasuk kedelai.
---