Dituduh Santet, Nenek 92 Tahun di Probolinggo Jadi Korban Bom Bondet!

Ilustrasi Nenek 92 Tahun Dituduh Santet
Sumber :
  • pexel @David López

Viva, Banyumas - Sebuah insiden tragis mengguncang warga Dusun Krajan, Desa Sumberrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Minggu (29/6/2025) malam. Suliha, seorang nenek berusia 92 tahun, menjadi korban serangan bom ikan rakitan atau bondet saat duduk di teras rumahnya.

Beraksi Sendirian, Pria Asal Roworejo Ini Gasak 6 Motor Hanya dengan Modal Kelengahan Korban

Ledakan bondet menyebabkan luka serius pada dada dan tangan Suliha. Selain itu, kaca jendela rumah juga pecah akibat tekanan dari ledakan. Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar karena dilakukan saat malam hari, dan korban tidak melakukan aktivitas apapun yang memicu konflik.

Pelaku yang belum diketahui identitasnya, diduga melempar bondet sebagai bentuk intimidasi karena menganggap korban memiliki ilmu santet.

Anak SMP Boyolali Dilecehkan Kakek Tiri, Terkuak Oleh Guru Temukann Luka Sayatan di Tangan Korban

Sebuah pesan tertulis dalam bahasa Madura ditemukan di dekat lokasi kejadian, berisi ancaman agar Suliha menghentikan "praktik ilmu gaib". Karpin, cucu korban, membantah keras tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa neneknya tidak pernah melakukan hal aneh atau menyimpang.

Dikutip dari laman Instagram @inijawatimur, Cucu korban mengatakan neneknya sudah sepuh, hanya duduk di rumah, tidak pernah keluar malam apalagi hal-hal seperti itu.

Uang Rp 56 Juta Raib! Warga Solo Diduga Jadi Korban Tukang Bangunan Gadungan di Sukoharjo

Pasca ledakan, warga sekitar segera mengevakuasi korban. Awalnya Suliha sempat mendapat pertolongan dari bidan desa, sebelum dipindahkan ke rumah Kepala Desa untuk alasan keamanan.

Keadaan Suliha saat ini stabil, namun masih mengalami trauma. Pihak kepolisian dari Polres Probolinggo Kota telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan melibatkan Tim Inafis Satreskrim dan anjing pelacak. Serpihan bondet telah diamankan sebagai barang bukti.

Halaman Selanjutnya
img_title