Pedagang Asongan Remaja Tewas Tabrak Truk di Demak, Usai Berjualan di Demo Pati
- Tiktok @fyogiher
Viva, Banyumas - Kecelakaan tragis terjadi di jalur Pantura, Desa Cangkring, Karanganyar, Kabupaten Demak, Rabu (13/8/2025) siang. Muhammad Fajri Fauzan (15), pedagang asongan asal Kota Semarang, meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak truk dump berplat K 9582 UK yang sedang terparkir di bahu jalan.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.15 WIB. MFF ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, terjepit di kolong belakang truk. Sementara ibunya, Sri Suwarti (43), yang dibonceng, tergeletak di samping ban truk dengan luka parah dan segera dilarikan ke RS Mardirahayu Kudus.
Di lokasi kejadian, sejumlah dagangan seperti sosis goreng, snack, dan papan jualan es berhamburan di jalan. Menurut keterangan Satlantas Polres Demak, korban diduga kelelahan setelah berjualan di lokasi demo Pati.
Dikutip dari laman Instagram @demakhariini, Kanit Laka Satlantas Polres Demak, Iptu Bambang mengatakan info dari sesama pedagang, korban pulang dari berdagang di Pati dan dalam kondisi lelah. Kronologi kecelakaan berawal saat korban mengendarai motor Honda Beat Nopol H 5800 UF dari arah Kudus menuju Semarang.
Sesampainya di lokasi, korban diduga kurang konsentrasi dan kurang memperhatikan kondisi jalan, sehingga menabrak bodi belakang truk dump yang tengah parkir. Benturan keras membuat MFF mengalami cedera kepala berat hingga meninggal di tempat.
Jenazah korban dibawa ke RSUD Sunan Kalijaga Demak untuk penanganan lebih lanjut. Sang ibu, Sri Suwarti, mengalami cedera kepala ringan dan dirawat di rumah sakit di Kudus. Duwik (36), rekan korban sesama pedagang asongan asal Semarang, mengaku kaget saat mengetahui kabar kecelakaan tersebut.
Hal senada disampaikan Bowo, pedagang asongan yang baru berjualan di Pati. Ia menyebut kondisi kelelahan bisa menjadi salah satu penyebab insiden tersebut. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara, terutama bagi pengendara yang dalam kondisi lelah. Kelelahan dapat menurunkan konsentrasi dan memperbesar risiko kecelakaan.
Pihak kepolisian mengimbau agar pengendara selalu memastikan kondisi tubuh fit sebelum berkendara, terlebih di jalur padat seperti Pantura
