Tragis! Bocah 13 Tahun di Mesir Tewas Usai Lahap 3 Bungkus Mi Instan Mentah

Ilustrasi Kasus bocah Mesir tewas usai makan mi instan mentah
Sumber :
  • pexel @Polina Tankilevitch

Hamza, bocah 13 tahun asal Kairo, tewas usai makan mi instan mentah dalam jumlah banyak. Investigasi menduga kematian dipicu komplikasi kesehatan serius

Pria Asal Cilacap Tewas Tertabrak Kereta di Kebumen, Identitas Terungkap Lewat Alat Canggih Polisi!

Viva, Banyumas - Kairo, Mesir, digemparkan dengan kabar duka seorang bocah laki-laki bernama Hamza (13) yang meninggal dunia setelah memakan tiga bungkus mi instan mentah sekaligus. Peristiwa ini terjadi di distrik Marg, Kairo, dan menyita perhatian publik karena penyebab kematiannya cukup tidak biasa. Menurut laporan Direktorat Keamanan Kairo, bocah tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik.

Namun, berdasarkan investigasi awal, kematiannya diduga berkaitan dengan konsumsi mi instan mentah berlebihan yang memicu komplikasi kesehatan.

Ghana Lolos ke Piala Dunia 2026! Kudus Jadi Pahlawan Kemenangan atas Komoro

Dikutip dari Ynet News, Ayah Hamza menjelaskan bahwa putranya mulai mengalami muntah, keringat berlebihan, serta sakit perut hebat sekitar 30 menit setelah mengonsumsi mi instan mentah. Keluarga segera melarikannya ke rumah sakit. Dokter menduga ia mengalami keracunan makanan dan menyarankan pemindahan ke pusat toksikologi.

Sayangnya, dalam perjalanan ke rumah sakit rujukan pada Sabtu (16/8/2025), Hamza meninggal dunia. Hasil tes medis menunjukkan tidak ditemukan zat terlarang ataupun obat-obatan dalam tubuhnya.

Minibus Tabrak Truk di Jalur Deandles Purworejo, 2 Tewas Terjepit Petugas SAR Sampai Gunakan Alat Ekstrikasi

Namun, konsumsi mi instan mentah dalam jumlah berlebihan diyakini menyebabkan masalah usus akut hingga komplikasi pencernaan yang berujung fatal. Pihak kejaksaan setempat memerintahkan penyelidikan lebih lanjut.

Pemilik toko yang menjual mi instan kepada Hamza sempat dimintai keterangan, dan sampel produk dikirim untuk diuji laboratorium. Hasil sementara menunjukkan produk memenuhi standar keamanan pangan.

Dengan demikian, dugaan kuat jatuh pada faktor konsumsi mi dalam jumlah berlebihan, bukan karena produk yang tercemar.

Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian. Kasus ini menjadi pengingat bahwa makanan instan, terutama bila dikonsumsi secara tidak tepat, dapat berdampak serius bagi kesehatan.

Mengonsumsi mi instan mentah dalam jumlah besar berpotensi menyebabkan gangguan usus, obstruksi pencernaan, hingga dehidrasi.

Pakar kesehatan menekankan pentingnya edukasi kepada anak-anak mengenai pola makan sehat dan pengawasan orang tua terhadap konsumsi makanan instan