Gen Z Nepal Tumbangkan Pemerintah: Deretan Revolusi Dunia yang Dipelopori Anak Muda dari Prancis hingga Arab Spring

Gen Z yang tidak bisa diremehkan
Sumber :
  • Freepik

VIVA, Banyumas – Baru-baru ini dunia dikejutkan dengan aksi Gen Z di Nepal. Mereka turun ke jalan, mengguncang ibu kota, dan akhirnya berhasil menjatuhkan pemerintahan yang sah. Gerakan ini jadi bukti nyata kalau suara anak muda nggak bisa diremehkan. Dengan energi, idealisme, dan keberanian, generasi muda sering kali jadi motor utama dalam menyalakan api perubahan.

Wahana Ombak Banyu Purworejo Tiba Tiba Roboh, 10 Remaja Terluka! Begini Kronologi Lengkapnya

Tapi ternyata, kisah anak muda yang bikin sejarah bukan cuma di Nepal. Dari dulu sampai sekarang, banyak revolusi besar di dunia yang lahir dari tangan pemuda. Yuk, kita lihat beberapa contohnya!

Revolusi Perancis (1789)

BNN Purbalingga Ungkap Lonjakan Kasus Penyalahgunaan Obat di Kalangan Remaja SMP Usia 13 Sampai 17 Tahun

Anak muda Paris, mulai dari mahasiswa hukum sampai filsafat, jadi penggerak ide-ide keren tentang kebebasan dan persamaan. Dari diskusi di kafe-kafe, lahirlah Revolusi Prancis yang menjatuhkan monarki absolut.

Musim Semi Bangsa-Bangsa (1848)

Mengenang Kesuksesan "Ada Apa Dengan Cinta?" 2002, Tonggak Kebangkitan Film Indonesia

Dimulai dari demo mahasiswa di Paris, semangat ini cepat menular ke Jerman, Italia, Austria, hingga Hungaria. Tuntutannya? Demokrasi, kebebasan pers, dan hak menentukan nasib bangsa. Anak muda jadi pengobar semangat perubahan di seluruh Eropa.

Kebangkitan Nasional Indonesia (Awal 1900-an)

Di tanah air, mahasiswa STOVIA mendirikan Budi Utomo tahun 1908, menyalakan api kebangkitan bangsa. Dua dekade kemudian, Sumpah Pemuda 1928 menyatukan semua anak muda dari berbagai daerah lewat satu nama: Indonesia.

Gerakan Mahasiswa 1968

Tahun 1968 jadi simbol "pemberontakan" mahasiswa global. Di Prancis, demo mahasiswa Sorbonne bikin pemerintah pusing tujuh keliling. Di Amerika, anak muda protes keras perang Vietnam. Dari Eropa sampai Amerika Latin, pemuda jadi simbol perlawanan.

People Power Filipina (1986)

Di Manila, ribuan pemuda bergabung dengan rakyat dan gereja melawan diktator Marcos. Hasilnya? Rezim otoriter tumbang, dan Filipina masuk babak baru dengan Corazon Aquino jadi presiden.

Arab Spring (2010–2011)

Dipicu oleh aksi tragis seorang pemuda di Tunisia, revolusi ini cepat menyebar ke Mesir, Libya, Yaman, dan Suriah. Anak muda memanfaatkan media sosial buat menggerakkan massa, bikin dunia Arab bergolak.

Dari Paris sampai Jakarta, dari Manila sampai Kathmandu, sejarah membuktikan satu hal: anak muda selalu punya andil besar dalam perubahan besar. Idealismenya mungkin sering dianggap berlebihan, tapi justru itulah yang bikin dunia bergerak. Dan kini, giliran Gen Z Nepal menambah daftar panjang bukti kalau suara muda bisa menjatuhkan rezim.