Jabatan Bukan untuk Dijual, Ini Peringatan Keras Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif

Bupati Fahmi saat Apel Gabungan ASN BUMD
Sumber :
  • Pemkab Purbalingga

Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif memperingatkan ASN dan pegawai BUMD untuk menjauhi praktik jual beli jabatan. Profesionalisme dan integritas menjadi kunci pelayanan publik

Tanah Desa Dikapling dan Dijual, Polres Wonosobo Bongkar Modus Licik Pejabat Desa

Viva, Banyumas - Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menyampaikan peringatan tegas kepada aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar menjauhi praktik jual beli jabatan maupun nepotisme.

Pesan itu ia sampaikan saat memimpin Apel Gabungan ASN dan BUMD di Alun-alun Purbalingga, Senin (15/9/2025), yang diikuti lebih dari 2.300 peserta. Dalam arahannya, Fahmi menekankan bahwa seluruh kebijakan pemerintah daerah harus bermuara pada kesejahteraan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok.

Netizen Heboh, Brigjen Ade Ary Syam Sudah Pegang iPhone 17 Pro Max Sebelum Dijual di RI

Ia menolak keras adanya pihak yang mencoba memperjualbelikan jabatan dengan mengatasnamakan dirinya.

“Saya tidak memberi kewenangan kepada siapapun, baik keluarga, teman, maupun orang dekat, untuk memperjualbelikan jabatan. Kalau ada yang mengaku, jangan percaya. Laporkan langsung kepada saya,” tegasnya.

Bersinergi! Bupati Purbalingga dan Bupati Pringsewu Tukar Pikiran Terkait Kelola Pemerintahan

Menurut Fahmi, pengisian posisi strategis di lingkungan Pemkab Purbalingga akan selalu mengacu pada kompetensi, integritas, serta loyalitas kepada masyarakat. Meritokrasi menjadi prinsip utama agar aparatur yang terpilih benar-benar mampu menyelesaikan tugas dan membawa manfaat nyata.

Bupati Fahmi juga mendorong ASN potensial untuk tampil dan menunjukkan kualitas terbaik mereka. Ia menginginkan hadirnya generasi baru birokrat Purbalingga yang profesional, berintegritas, dan siap menjadi motor pembangunan daerah.

Halaman Selanjutnya
img_title