Terpopuler! Viral Musisi Bawa 14 Makanan, Sindiran Rocky di Kampus, dan Drama Polisi Aceh Gugat Ibu Kandung

3 Berita Terpopuler VIVA Banyumas
Sumber :
  • Kolase - instagram @nabobrien, instagram @rocky_gerung_official, Instagram @polisi_indonesia

Sorotan publik terkini datang dari dunia hiburan, akademis, hingga keluarga: gitaris ternama diduga kabur dari resto, Rocky Gerung debat dengan PNS, hingga sengketa warisan polisi dengan ibunya.

Isi Garasi Wahyudin Moridu Jadi Tanda Tanya, Fortuner Hilang dan Kekayaan Minus Rp2 Juta

VIVA, Banyumas – Tiga berita terpopuler baru-baru ini mencuri perhatian publik dengan isu yang berbeda, mulai dari dugaan musisi terkenal kabur dari restoran tanpa membayar, sindiran tajam Rocky Gerung terhadap PNS di Lampung, hingga kisruh keluarga seorang anggota polisi di Banda Aceh yang menggugat ibu kandungnya sendiri. Berikut rangkuman lengkapnya.

1. Gitaris Ternama Diduga Kabur Bawa 14 Makanan Tanpa Bayar

Viral! Gitaris Ternama dan Istri Psikolog Diduga Kabur Bawa 14 Makanan Tanpa Bayar di Resto Jaksel

Kasus mengejutkan datang dari Jakarta Selatan. Seorang gitaris ternama Indonesia bersama istrinya yang berprofesi sebagai psikolog diduga melarikan diri dari sebuah restoran usai membawa 14 makanan tanpa membayar.

Peristiwa ini diungkap langsung oleh pemilik restoran Bibi Kelinci, Nabilah O’Brien, melalui unggahan di Instagram pada Sabtu (20/9/2025).

Ahmad Sahroni Akhirnya Muncul? Surat Edaran Harley Davidson Club Bocorkan Jejak Sang Politisi NasDem

Nabilah menyebut, pasangan itu tidak hanya meninggalkan tagihan Rp530 ribu, tetapi juga melakukan intimidasi terhadap karyawan dan masuk ke area dapur tanpa izin.

Bahkan, ketika dikejar hingga ke parkiran, keduanya tetap memilih kabur.

“Ini bukan soal nominal, tapi soal etika,” tegas Nabilah saat gitaris itu kembali menawarkan pembayaran setelah kasus viral.

Sosok gitaris tersebut dikenal luas di dunia musik internasional dan pernah mendirikan sekolah gitar di Indonesia.

Namun, reputasinya kini tercoreng setelah unggahan viral memicu kritik tajam warganet.

2. Rocky Gerung Sindir PNS Pamer S2 di UMKO Lampung

Nama Rocky Gerung kembali jadi perbincangan usai videonya berdebat dengan seorang PNS bernama Rinca Anora dalam acara diskusi di Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO), Lampung, 12 September 2025.

Dalam forum tersebut, Rinca memperkenalkan diri sebagai PNS sekaligus lulusan S2 UMKO. Ia mengeluhkan kritik publik terhadap pemerintah yang sering kali tidak disertai solusi. Namun, Rocky memberikan jawaban yang memicu perhatian besar publik.

“Jangan sebut pelayan dong, saya S2, itu masalahnya,” ujar Rocky, menyinggung esensi PNS sebagai civil servant atau pelayan masyarakat.

Ia menegaskan, kritik adalah hak warga negara, sementara mencari solusi merupakan tugas pemerintah yang digaji rakyat.

Video perdebatan itu pun viral. Sebagian warganet menilai Rocky menyampaikan kritik menohok, sementara lainnya melihat momen ini sebagai pembelajaran penting soal demokrasi dan pelayanan publik.

3. Polisi Aipda Diduga Gugat Ibu Kandung Soal Warisan

Kasus keluarga yang menyedot perhatian publik datang dari Banda Aceh. Seorang polisi berpangkat Aipda, berinisial SR, diduga menggugat ibu kandungnya, Cut Zuraidah (63), serta tiga saudara kandungnya terkait warisan rumah, tanah, dan kebun peninggalan ayahnya.

SR menilai dirinya dirugikan karena tidak tercantum dalam pengalihan kepemilikan aset. Namun, Cut Zuraidah membantah tuduhan itu dan menegaskan sertifikat rumah masih atas nama almarhum suaminya.

“Saya terkejut sekaligus sedih karena digugat anak yang saya besarkan sendiri sejak suami meninggal,” ungkap Cut Zuraidah. Ia menambahkan, dirinya bahkan sudah memberikan tanah kepada masing-masing anak, termasuk SR.

Kasus ini kini bergulir di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh. Banyak pihak berharap penyelesaian dapat mengedepankan kekeluargaan agar tidak memperburuk hubungan ibu dan anak.

Tiga berita terpopuler ini menunjukkan betapa beragamnya dinamika sosial yang menjadi sorotan publik.

Dari dunia hiburan, ranah akademis, hingga konflik keluarga, semuanya mencerminkan realitas yang dekat dengan masyarakat.

Fenomena tersebut juga mengingatkan bahwa setiap tindakan publik figur maupun aparatur negara selalu diawasi, baik oleh hukum maupun oleh opini masyarakat.

Pada akhirnya, integritas, etika, dan komunikasi yang sehat tetap menjadi kunci menjaga kepercayaan publik.