Patrick Kluivert Lengser? 3 Pelatih Berpotensi jadi Juru Taktik Timnas Indonesia Andai Eks Barca Dipecat

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert
Sumber :
  • YouTube PSSI TV

Patrick Kluivert terancam lengser dari kursi pelatih Timnas Indonesia usai gagal ke Piala Dunia 2026. Simak tiga calon penggantinya yang berpotensi jadi juru taktik baru 

Gagal ke Piala Dunia 2026, DPR Minta Evaluasi Total Timnas Indonesia untuk Bangkit di 2030

Viva, Banyumas – Patrick Kluivert kini tengah jadi sorotan usai gagal membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026. 

Masyarakat Indonesia harus menerima fakta pahit dimana tim nasional dipastikan tidak dapat melaju ke Piala Dunia 2026.

Siap-Siap! Ruben Amorim Bakal Rombak Drasitis Lini Tengah MU

Kekalahan dari Arab Saudi dan terbaru adalah Irak memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 hilang.

Hasil ini membuat media sosial riuh dengan tuntutan agar Patrick Kluivert mundur. Tidak sedikit yang berharap Ketum PSSI, Erick Thohir memecat mantan penyerang Barcelona itu.

Optimis Indonesia Dapat Berprestasi di Masa Depan, Eks Asisten Shin Tae yong: Harus Terus Melangkah

Ada Nama Shin Tae-yong?

Ada tiga nama yang berpotensi besar menjadi pengganti. Salah satunya adalah Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia yang masih memiliki tempat spesial di hati suporter Garuda.

Pelatih asal Korea Selatan itu dikenal memahami kultur sepak bola Indonesia dan berhasil mengangkat performa pemain lokal.

Mengembalikannya bisa menjadi langkah realistis sekaligus emosional bagi PSSI untuk memulihkan stabilitas tim.

Kandidat kedua adalah Alfred Schreuder, pelatih modern asal Belanda yang pernah bekerja sama dengan Ronald Koeman di Barcelona dan juga menangani Ajax Amsterdam.

Terakhir, ia membesut Al Ain di Uni Emirat Arab dan kini berstatus bebas kontrak.

Schreuder dikenal adaptif terhadap kultur Asia serta memiliki fleksibilitas taktik yang tinggi.

Nama ketiga ialah Thomas Doll, mantan pelatih Persija Jakarta yang memahami karakter pemain Indonesia.

Dengan pengalaman melatih klub besar seperti Borussia Dortmund dan Hamburger SV, Doll dinilai mampu memadukan strategi Eropa dengan gaya bermain lokal. Jika PSSI ingin arah baru tanpa kehilangan jati diri, ketiga nama ini layak dipertimbangkan.