Razia Serentak di 4 Lapas Nusakambangan, Petugas Temukan Barang Misterius di Blok Hunian Dari Paku Hingga Potongan Seng
- Instagram @lapasnarkotikank_official
Razia serentak di empat Lapas Nusakambangan menemukan sejumlah barang misterius di blok hunian. Operasi dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan dan kebersihan lapas dari halinar
Viva, Banyumas - Petugas gabungan menggelar razia serentak di empat lembaga pemasyarakatan (lapas) di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (10/10) malam.
Operasi ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperkuat pengawasan dan menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari barang-barang terlarang. Empat lapas yang menjadi lokasi penggeledahan meliputi Lapas Besi, Lapas Pasir Putih, Lapas Batu, dan Lapas Narkotika. Razia dilakukan secara mendadak dan serentak di seluruh blok hunian.
Fokus utama pengawasan adalah mendeteksi serta menindaklanjuti keberadaan handphone, narkoba, senjata tajam, atau barang lain yang melanggar tata tertib lembaga pemasyarakatan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Koordinator Wilayah Lapas Nusakambangan, Irfan, dengan dukungan penuh dari aparat kepolisian Polsek Nusakambangan.
Setiap petugas ditugaskan untuk menjalankan prosedur secara humanis namun tetap tegas dan profesional.
Pendekatan ini mencerminkan komitmen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mewujudkan sistem pemasyarakatan yang aman, bersih, dan transparan.
Dikutip dari antara, Dari hasil razia, petugas berhasil menemukan sejumlah barang yang tidak sesuai dengan aturan lapas.
Di antara barang yang diamankan terdapat belasan gelas dan sendok aluminium, potongan seng, paku bekas, potongan kawat, hanger logam, hingga korek gas.
Meski tampak sepele, barang-barang tersebut berpotensi dimodifikasi menjadi alat berbahaya atau sarana komunikasi ilegal di dalam lapas.
Selain penggeledahan, razia ini juga disertai dengan pemeriksaan urine terhadap sejumlah narapidana.
Langkah tersebut dilakukan sebagai deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba di dalam lingkungan pemasyarakatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh narapidana yang dites dinyatakan negatif.
Razia terpadu ini menunjukkan sinergi kuat antara aparat lapas, kepolisian, dan pemerintah dalam menjaga ketertiban di Nusakambangan yang dikenal sebagai “Pulau Penjara”.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan seluruh lapas di Indonesia dapat meniru langkah pengawasan serupa demi terciptanya sistem pemasyarakatan yang lebih bersih, aman, dan bebas dari praktik ilegal.
Pihak lapas menegaskan bahwa kegiatan penggeledahan akan terus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
Tujuannya adalah mencegah gangguan keamanan sekaligus membangun kepercayaan publik terhadap integritas lembaga pemasyarakatan.
Nusakambangan kini semakin memperlihatkan keseriusannya menjadi contoh nasional dalam reformasi sistem pemasyarakatan di Indonesia