Maladewa Jadi Negara Pertama Hapus Penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

Menteri Luar Negeri Maladewa, Abdulla Khaleel (kiri)
Sumber :
  • Antaranews

Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan sistem kesehatan yang kuat di seluruh pulau-pulau Maladewa.

Soundvolution Disorot: Refund Konser Denny Caknan di Pekalongan Tak Kunjung Cair, Penonton Teriak Kecewa

Lebih dari 95 persen ibu hamil di negara ini menjalani pemeriksaan prenatal, serta menjalani tes HIV, sifilis, dan hepatitis B. Pada sisi bayi, lebih dari 95 persen bayi menerima vaksin hepatitis B segera setelah lahir.

Selain itu, pemerintah Maladewa mengalokasikan lebih dari 10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk sektor kesehatan.

Trans7 Temui Alumni Lirboyo, Janji Buat Tayangan Spesial di Hari Santri Nasional 2025

Menurut WHO, capaian ini merupakan buah dari investasi yang berkelanjutan, inovasi medis, dan pendekatan layanan berbasis komunitas yang menjangkau wilayah terpencil di kepulauan. “Eliminasi tiga penyakit ini menunjukkan bahwa dengan komitmen panjang dan pelayanan merata, perubahan besar dalam kesehatan masyarakat sangat memungkinkan,” ujar Perwakilan WHO untuk Maladewa, Payden.

WHO menyatakan kesediaannya untuk terus mendukung teknis agar Maladewa dapat mempertahankan prestasi ini dan memastikan setiap bayi di seluruh pulau menikmati masa depan yang sehat.

Santri Geruduk Rumah Ridwan Kamil, Protes Ucapan Atalia soal Ponpes Al Khoziny

Bagi kawasan Asia Tenggara, pencapaian ini mengingatkan betapa pentingnya pemeriksaan ibu hamil dan cakupan imunisasi.

Pada 2024, WHO mencatat bahwa lebih dari 23.000 perempuan hamil di kawasan ini terinfeksi sifilis, dan lebih dari 8.000 bayi lahir dengan penyakit tersebut — sebuah tantangan besar bagi kesehatan publik.